Kemana Ku Harus Melangkah?

Kemana Ku Harus Melangkah? - Sampai saat ini aku tidak tahu kemana jalan yang harus ku tuju, semua semakin memudar dalam keheningan jiwa seorang hamba yang penuh dosa. Titik jenuh menyapa dan menghampiri ku lalu mengajak ku melayang jauh di dalam sebuah angan yang tak terlampaui. Aku hidup seperti tak berjiwa di dunia fana ini. Sayup-sayup terdengar suara misteri yang terus membisiku dan membuatku merasa semakin tersiksa.

Kemana Ku Harus Melangkah, merenung, sedih,sad

Langkah ku Semakin Hambar

Hati yang luka, langkah ku tak mampu menahan semua perih kehidupan ini. Telah aku habiskan dan tak lagi tersisa hidupku ini untuk mengeluh. Aku sadar semua itu sia-sia, namun kesadaranku seolah-olah hanya sesaat dan akan kembali lagi setelah raga ini lelah menopang beban-beban yang terasa berat.

Tubuh yang tak berjiwa, bangunkan aku dari mimpi buruk ini, hantarkan aku dalam kedamaian abadi. Air mata ini telah mengering dan sulit sekali untuk aku tumpahkan disaat-saat seperti ini. Mungkin dunia ini membenciku?, ataukah kehidupan ini terlalu rumit?. Kosong..Kosong jiwa ini tanpa nauanganMu. Hiruk pikuk kehidupan tak membuatku bergeming, tak membuat jiwaku ini terasa ramai oleh suara-suara bising yang ada di sekitar ku.

Kadang aku selalu bermimpi tentang sebuah kehidupan yang penuh kedamaian, lalu aku selalu terbangun dan berharap mimpi itu akan menjadi nyata dalam hidup yang aku jalani saat ini. Ya Rabb, hanya Iman ini yang membuatku tegar menjalani semua ini. Peluk aku dengan kasih sayangMu, tuntun langkahku ini menuju jalan yang aku cita-citakan. Berharap dan berharap, memohon dan memohon, bersimpuh dan bersimpuh yang bisa aku lakukan, berharap Engkau akan mengabulkan asa ku dan meridhoinya.

Malam semakin hening ketika aku merenung, hati semakin menjerit ketika aku terpuruk, air mata semakin mengering ketika mata ini semakin sayup, dan tubuh ini semakin melemah ketika beban ini semakin berat aku pikul. Jika semua itu datang, aku seperti sebuah patung, hanya terdiam dan terdiam untuk beberapa saat. Bahkan menangis pun aku tak sanggup, aku lelah, aku lelah, aku lelah..!!!.

Ayah, pinjami aku hatimu agar aku tetap tegar disaat rapuh. Ibu, aku rindu bersandar di pangkuanmu menceritakan semua keluh kesah hidup anakmu ini. Aku rapuh ibu, aku rapuh Ayah, kemana aku harus melangkah?. 

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Kemana Ku Harus Melangkah?"

Posting Komentar