Terluka Namun Tak Berdarah - Perih, itu yang kurasakan saat ini. Hancur berkeping-keping hidup ini saat terkhianati oleh tulang rusuk yang selama ini telah bersamaku. Urat nadi ini seakan-akan putus dan aku tak dapat bergerak dan hanya terdiam tak percaya oleh pengkhianatan ini. Mulutku terkunci, aku ingin mengucap segala kata maki karena rapuh hatinya melanggar janji suci yang dia ucap dulu.
Sabar dan Sholat
Biar aib ini aku simpan di dada, bila perlu aku akan menguncinya rapat-rapat agar tak seorang pun tahu. Aku ingin pergi dari sini meninggalkannya, namun putri kecilku yang masih polos yang menjadi alasanku tetap bertahan disini, menahan rasa perih ini.
Sakit itu selalu menghantuiku, kelam, hina, remuk redam menjadi puing-puing yang menancap di hatiku. Ketika hidup ini terus berjalan, aku harus melaluinya dengan jiwa yang kosong, jiwa yang hancur seakan-akan aku tak lagi memiliki ruh. Begitu tega, aku masih tak percaya semua ini terjadi.
"Ya Allah, dengan Rahmat-MU, aku mohon pertolongan dari-MU."
DIA menyuruh kita sabar dan sholat ketika kita sedang tertimpa musibah yang berat, dan yang pasti jalan keluar akan segera datang tanpa kita sadari sebelumnya.
Aku hanya bisa menyerahkan semua urusan hidupku ini pada-NYA, karena aku tak punya kekuatan untuk menyelesaikan semua ini, aku hanya bisa berikhtiar semaksimal mungkin.
Belum ada tanggapan untuk "Terluka Namun Tak Berdarah"
Posting Komentar